Menyejukkan dan Menginspirasi

Sabtu, 30 November 2019

JENIS-JENIS BLOG

Jenis-jenis Blog
    Sejak ditemukan blog sampai sekarang, jenis blog terus berkembang, yang semula hanya bersifat pribadi kini menjadi lebih beragam. Berikut ini adalah jenis-jenis blog yang dapat dikasifiklasikan dari sekian banyak blog yang berada di internet:
1) Blog politik: blog yang berisi informasi tentang politik, baik profil, kampanye politik, maupun propaganda.
2) Blog Pribadi: Blog milik perorangan yang biasanya memuat artikel sesuai dengan minat dan hobi si pemilik blog.
3) Blog bertopik: blog yang dikhususkan membahas tentang topik tertentu, misalnya membahas tentang potografi, bisnis online, pemprograman, dan lain-lain.
4) Blog kesehatan: blog yang membahas tentang informasi kesehatan.
5) Blog sastra: blog yang berisi artikel-artikel berbau sastra dan seni, baik yang bertsifat lokal, regional, nasional, maupun internasional.
6) Blog perjalanan atau Traveling: blog yang membahas tentang informasi pariwisata bagi para pehobi traveling.
7) Blog riset atau penelitian: Blog yang berisi jurnal penelitian dan riset milik perorangan maupun institusi riset, baik swasta maupun pemerintah.
8) Blog hukum: blog yang berisikan tentang hukum.
9) Blog media: blog tentang informasi terkini sebuah media pemberitaan baik cetak maupun elektronik, misalnya http://blog.liputan6.com.
10) Blog agama: blog yang berisi tentang artikel-artikel keagamaan.
11) Blog pendidikan: blog yang berisi tentang opini tentang kependidikan, atau blog milik institusi pendidikan.
12) Blog Petunjuk (direktory): blog yang birisi tentang petunjuk pemakaian dan arah.
13) Blog bisnis: blog yang memuat informasi dan referensi tentang bisnis online maupun online, informasi tentang peluang usaha dan hal berbau bisnis.
14) Blog penganggu (Spam): blog spam adalah blog yang dibuat dengan tidak memperhatikan kualitas.
15) Blog kolaboratif, blog jenis ini adalah untuk melakukan kerja bareng dengan orang lain. Setiap ide, perkembangan, masalah dan berbagai hal yang berhubungan dengan kerja bareng di tulis di blog kolaboratif.
16) Blog Dakwah,blog yang membicarakan tentang islam, baik itu tausiyah, tafsir ayat atau hadist, cerita hikmah, peringatan, anjuran, dan lain sebagainya. Blog dakwah pada intinya mengajak manusia kepada jalan yang lurus (islam).

Share:

Jumat, 29 November 2019

HAKIKAT DAN PERKEMBANGAN BLOG

                                        Hakikat dan Perkembangan Blog


1.  Hakikat Blog
    Blog adalah singkatan dari weblog. Blog adalah jenis situs web yang dikembangkan dan dikelola oleh individu dengan mengunakan perangkat lunak (software) online atau Platform host yang sangat mudah pengguna, dengan ruang untuk menulis. Blog menampilkan publikasi online instan dan mengajak publik untuk membaca dan memberikan umpan balik sebagai komentar. Blog didefinisikan sebagai bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Situs ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan pengguna blog tersebut. Blog secara umum adalah website yang mengandung isi dalam urutan waktu terbalik dan terdiri dari beberapa postingan.
   Blog dapat berupa buku harian online. Pemilik blog biasanya menuliskan berbagai catatannya kedalam blog miliknya, seperti halnya buku harian. hasil dari tulisan itu dapat dilihat secara online melalui internet. Selain itu pengunjung blog juga bisa memberikan komentarnya pada tulisan pemilik blog. Selain tulisan dapat pula ditambahkan gambar, video, bahkan bisa pula mengupload file. sehingga pengunjung dapat mendownload file yang kita masukkan. Berbagai penyedia layanan blog diantaranya adalah blogger.com, wordpress.com dan multiply.com. Sebelum sepopuler saat ini, blog hanya digunakan sebagai buku harian online. Saat ini ketika blog mulai merajalela blog tidak hanya menuliskan curahan hati dan pengalaman mereka sehari-hari. Berbagai topik keilmuan mulai memasuki blog baik sastra, teknik hingga musik. Jika kita dahulu sangat sulit mencari materi bahasa indonesia dengan berkembangnya blog saat ini kita lebih mudah mencarinya. Bahkan saat ini terdapat buku yang bisa diambil dari sebuah blog. Biasanya suatu halaman blog terdiri dari sebuah bagian posting dan disebar. Postingan berisi tulisan-tulisan dengan judul dan penjelasan serta komentar diakhir tulisan.  
2. Perkembangan Blog
  Jhon barger adalah yang pertama kali memperkenalkan nama blog pada tahun 1997. Ia menggunakan istilah weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu update secara kontinyu dan berisi link-link website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri. Sedangkan situs pitas (www.pitas.com) adalah situs yang pertama kali menciptakan layanan blog online dan gratis pada bulan juli 1999. Satu bulan kemudian, yaitu bulan agustus 1999, sebuah perusahaan di Sanfransisco bernama pyra laboratory (www.pyra.com) meluncurkan layanan blogger (www.blogger.com) yang hingga saat ini menjadi salah satu layanan blogger terbesar yang ada di internet. Layanan tersebut memungkinkan siapa pun dapat menciptakan blog-nya sendiri secara online dan gratis. Dengan kemudahan layanan yang diberikan oleh beberapa situs yang mengelola blog tersebut, perkembangan blogger pun bertambah pesat.
   Menurut statistik yang dikeluarkan oleh situs blogger.com tersebut, jumlah pengguna yang memakai layanan mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20-40% per bulan. Setelah blogger.com dan pitas berkembang cukup pesat, muncul berbabagi layanan pembuat blog online yang diberikan pula oleh beberapa situs, seperti Groukoup (www.grouksoup.com) atau edithispage (www.edithispage.com). Sejak saat itu, blog kian hari kian bertambah dengan pesat hingga makin sulit untuk mengikutinya.

Share:

Kamis, 28 November 2019

JENIS DAN WILAYAH SIRKULASI SURAT KABAR


A.    Jenis dan Wilayah Sirkulasi Surat Kabar
Dalam buku “Jurnalistik Indonesia” karya Sumadiria, mengungkapkan berdasarkan jenis dan sirkulasi, segmentasi dan pangsa pasarnya, pers dapat diklasifikasikan ke dalam lima kelompok, yaitu:

1. Pers Komunitas
Pers komunitas memiliki jangkauan wilayah sirkulasi yang sangat terbatas.Bisaanya hanya mencakup satu atau beberapa Desa dalam satu Kecamatan. Kebijakan pemberitaan pers komunitas lebih banyak diarahkan untuk mengangkat berbagai potensi dan masalah aktual di Desa atau Kecamatan setempat.Fungsi yang lebih banyak dikembangkan pada pers komunitas adalah penyebarluasan informasi dan edukasi.

2. Pers Lokal
Pers lokal hanya beredar di sebuah Kota dan sekitarnya. Salah satu ciri pers lokal ialah 80 persen isinya diisi oleh berita, laporan, tulisan dan sajian gambar bernuansa lokal.Motivasi dan ambisi pers lokal adalah menjadi “raja” di Kotanya sendiri. Pers lokal disebut sebagai kamus sebuah kota karena apa pun peristiwa dan fenomena tentang Kota tersebut pasti dijumpai di dalamnya. Sebagai contoh, mulai dari nomor-nomor telepon penting sampai dengan tempat-tempat barang loakan termasuk buku-buku tua dapat dijumpai pada halaman media pers lokal. Kebijakan redaksional pers lokal lebih bertumpu pada pengembangan dimensi kedekatan geografis dan kedekatan psikologi (proximity) dalam segala dimensi aplikasinya.
3. Pers Regional
Pers regional berkedudukan di Ibu Kota Provinsi. Wilayah sirkulasinya meliput seluruh Kota yang terdapat dalam suatu Provinsi tersebut. Dalam situasi normal, kebijakan pers regional tidak jauh berbeda dengan perslokal. Wilayahnya lebih luas mencakup suatu Provinsi. Motivasi dan ambisi pers regional adalah tetap selamanya menjadi “raja” di wilayah suatu Provinsi. Ini berarti, pers regional masih tetap tidak akan beranjak dari teori proximity dengan cara membangun dan mengembangkan kedekatan geografis dan kedekatn psikologis serta sosio kultural dengan khalayak serta kultur daerahnya.

4. Pers Nasional
Pers nasional lebih banyak berkedudukan di Ibu Kota Negara. Wilayah sirkulasinya meliputi sebagian besar provinsi yang berada dalam jangkauan sirkulasi melalui tranparasi udara, darat, sungai dan laut.Untuk memenuhi tuntutan distribusi dan sirkulasi, pers nasional lebih banyakmengembangkan teknologi sistem cetak jarak jauh. Kebijakan redaksional pers nasional lebih banyak menekan kepada masalah, isu, aspirasi, tuntutan dan kepentingan nasional secara keseluruhan tanpa memandang sekat-sekat geografis atau ikatan primordial seperti agama, budaya, dan suku bangsa.

5. Pers Internasional
Pers internasional hadir di sejumlah Negara dengan menggunakan teknologi sistem jarak jauh dengan pola pengembangan zona atau wilayah. Sebagai contoh, kita di Indonesia membaca majalah Times, Newsweek, atau surat kabar harian international Herald Tribune edisi Asia, sementara warga Inggris menikmati Times,atau Newsweekedisi Eropa. Wilayah sirkulasi pers internasional lebih banyak berpusat di Ibu Kota Negara dan beberapa kota besar Negara setempat yang masuk dalam satelit pengaruhnya, baik secara politis maupun secara industri dan bisnis. Surat kabar International Herald Tribune misalnya, hanya beredar di lingkungan terbatas di Batam, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Surat kabar ini dicetak dengan sistem cetak jarak jauh di salah satu percetakan terkemuka di Jakarta.

Share:

STRUKTUR PENGELOLAAN SURAT KABAR

Struktur Pengelolaan Surat Kabar
     Surat kabar Koran pertama yang terbit di Indonesia yakni pada zaman VOC sekitar tahun 1745. Isi surat kabar pertama tersebut hanya memuat aneka berita tentang kapal dagang VOC, mutasi pejabat, berita pernikahan, kelahiran dan kematian. Pembacanya pun masih terbatas warga Belanda sendiri dengan judul Bataviasche Nouvelles. Koran ini terbit seminggu sekali dengan isi empat halaman. Pada umumnya, terdapat dua bagian besar sebuah penerbitan pers atau media massa yakni, Bagian Redaksi (Editor Department) dan Bagian Pemasaran atau Bagian Usaha (Business Department). kebijakan perusahaan dalam pengelolaan surat kabarnya mempunyai peran kepada persepsi pembaca terhadap surat kabar tersebut.
    Dalam penerbitan sebuat surat kabar, biasanya terdiri dari beberapa bagian ataupun devisi yang bertanggungjawab langsung maupun tidak langsung terhadap sebuah penerbitan sebuah surat kabar, adapun susunan tim dalam sebuah sedaksi surat kabar adalah sebagai berikut:
a. Penanggung jawab surat kabar:  pimpinan dari lembaga penerbit surat kabar.
b. Pemimpin Redaksi adalah salah satu dari tim redaksi yang bertugas mengajak/ memimpin rapat redaksi untuk menentukan tema dan dan topik-topik tulisan setiap edisi surat kabar.
c. Tim Redaksi merupakan beberapa orang (2-3 orang atau lebih) yang bertugas menseleksi, mengolah dan menyunting tulisan yang masuk agar cocok untuk dimuat surat kabarnya (dari segi topik dan panjang tulisan). Tim redaksi juga menjadi reporter yang mencari bahan tulisan dan narasumber untuk ditulis sesuai kebutuhan materi sebuah edisi surat kabar. Serta melakukan pemotretan dan mengumpulkan/ menyusunnya menjadi stok foto yang sewaktu-waktu siap digunakan.
d. Tim Reporter adalah wartawan lapangan yang bekerja untuk mencari berita di lapangan, mewawancarai seseorang, dan membuat tulisan hasil lapangan/wawancara tersebut. Hasil laporannya kemudian diolah (diedit) tim redaksi menjadi tulisan yang siap dimuat. Selain itu, reporter juga melakukan pemotretan yang diperlukan.
e. Lay-outer/type setter adalah orang yang bertugas melakukan tataletak (lay-out) naskah, gambar, dan bagian-bagian lain di dalam surat kabar dan tata aksara (setting) yaitu pemilihan jenis dan ukuran huruf yang sesuai dengan kebutuhan (jelas dan artistik).
f. Ilustrator adalah orang yang membuat gambar ilustrasi untuk melengkapi suatu naskah (cerita/catatan pengalaman, cerpen, puisi, dan sebagainya).
g. Kontributor tulisan adalah seseorang yang punya kepandaian menulis tetapi tidak masuk ke dalam struktur organisasi media. Beberapa orang seperti ini dapat diperoleh dari jenis keahlian  (kompetensi) tertentu, misal: Guru (menulis tentang isu pendidikan), petani maju (menulis tentang inovasi pertanian), petugas Puskesmas (menulis tentang isu-isu kesehatan masyarakat), staf pemerintahan (menulis tentang isu-isu otonomi daerah), dan sebagainya. Juga terdapat perorangan yang memang merupakan pemerhati dan bersedia menuliskan hasil pengamatan/pemikirannya.

Share:

Rabu, 27 November 2019

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN KARAKTERISTIK SURAT KABAR




1. Pengertian Surat Kabar
    Secara etimologis, surat kabar atau koran berasal dari bahasa Inggris “newspaper” dan bahasa Belanda “courante” yang dipinjam pula oleh orang Belanda dari bahasa Perancis “courant”. Surat kabar terdiri dari dua kata “surat dan kabar”. Pengertian surat adalah kertas yang ditulis yang mempunyai isi tertentu serta ditujukan kepada pihak tertentu dan kata kabar diketahui berasal dari bahasa Arab “khabar” yang berarti berita.
   Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, surat kabar sinonim dengan Koran atau harian yang definisinya adalah lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar (berita) dan sebagainya terbagi dikolom-kolom (8-9 kolom), terbit setiap hari secara periodik (2003:595). Surat kabar berasal dari kata pers yang diambi dari istilah asing, tetapi kerap dipakai dalam Bahasa Indonesia. Artinya ditulis press yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya surat kabar, sehingga orang mengatakan pers itu adalah persuratkabaran. Sedangkan jurnalistik berfungsi untuk mengarahkan pers sebagai pembawa dan penyalur informasi, fakta, data, keterangan dan hiburan bagi semua orang yang meminatinya. Oleh karena itu, berbicara pers atau surat kabar kita hendaknya mempelajari juga ilmu tentang jurnalistik.
    Surat kabar merupakan kumpulan dari berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya yang dicetak kedalam lembaran kertas ukuran plano yang diterbitkan secara teratur, dan bisa terbit setiap hari atau seminggu satu kali (Djuroto, 2002: 11). Surat kabar merupakan salah satu kajian dalam studi ilmu komunikasi, khususnya pada studi komunikasi massa. Dalam buku ”Ensiklopedia Pers Indonesia” disebutkan bahwa pengertian surat kabar sebagai sebutan bagi penerbit pers yang masuk dalam media cetak yaitu berupa lembaran-lembaran berisi berita-berita, karangan-karangan, dan iklan yang diterbitkan secara berkala: bisa harian, mingguan dan bulanan, serta diedarkan secara umum (Junaedhi: 1991:257).
    Menurut Onong Uchjana Effendy, “Surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca” (Effendy,1993).

2. Fungsi Surat Kabar
   Dalam berbagai literature komunikasi dan jurnalistik disebutkan terdapat lima fungsi utama pers yang berlaku secara universal. Disebut universal, karena kelima fungsi tersebut dapat ditemukan pada setiap warga Negara di dunia yang menganut paham demokrasi, yakni:
1.  Informasi (to inform)
   Fungsi utama pers ialah menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya.Setiap informasi yangdisampaikan harus memenuhi criteria dasar yakni akurat, faktual, menarik atau penting, benar, lengkap, utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang, relevan, bermanfaat dan etis.
2. Mendidik (to educate)
  Adapun informasi yang disebarluaskan pers hendaknya dalam kerangka mendidik. Inilah yang membedakan pers sebagai lembaga kemasyarakatan dengan lembaga kemasyarakatan yang lain. Sebagai lembaga ekonomi, pers memang dituntut berorientasi komersil untuk memperoleh keuntungan financial. Namun orientasi dan misi komersil itu sama sekali tidak boleh mengurangi, apalagi meniadakan fungsi dan tanggung jawab sosial pers. Dengan kata lain, pers harus mau dan mampu memerankan dirinya sebagai guru bangsa.
3. Mempengaruhi (to influence)
  Pers adalah kekuatan keempat setelah legislative, eksekutif dan yudikatif.Dalam kerangka ini kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislative, eksekutif, dan yudikatif agar kekuasaan mereka tidak korup dan absolute.Untuk itulah, dalam Negara-negara yang menganut paham demokrasi, pers mengemban fungsi sebagai pengawas pemerintah dan masyarakat. Dalam mengemban fungsi kontrol sosial, pers pun tunduk pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Karena itu, sangat bisa difahami jika eksistensi pers ditempatkan pada kontrol sosial.
4. Menghibur (to entertain)
    Keberadaan pers tidak hanya sebagai informasi yang mendidik, mengkoreksi tetapi pers juga harus mampu berperan sebagai media hiburan yang menyenangkan dan sehat bagi seluruh lapisan masyaratkat.Artinya, apapun pesan rekreatif yang disajikan mulai dari cerita pendek hingga teka-teki silang tidak boleh bersifat negative. Pers harus menjadi sahabat setia pembaca yang menyenangkan.Oleh karena itu, berbagai sajian hiburan yang menyesatkan harus dibuang jauh-jauh dari pola pikir pers sehari-hari.
5. Mediasi (to mediate)
  Mediasi yang berarti penghubung, bisa juga disebut fasilitas atau mediator. Setiap hari pers melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi di dunia dalam lembaran-lembaran kertas yang tertata rapid an menarik. Dengan kemampuan yang dimilikinya, pers telah menghubungkanberbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia dengan pembaca yang berbeda keberadaannya dengan kejadian yang diberitakan. Karena pers-lah pembaca mengetahui aneka peristiwa lokal,regional, nasional atau internasional dalam kurun waktu yang singkat danbersamaan. Singkatnya, karena pembaca hanya memerlukan beberapa menit untuk mengetahui pemberitaan, bersamaan, karena pada halaman yang sama disajikan pula tentang peristiwa lain dengan tempat yang berbeda. Dengan fungsi mediasi, pers mampu menghubungkan tempat yang satu dengan yang lain, peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lalu, orang yang satu dengan peristiwa yang lain, atau orang yang satu dengan orang yang lain pada saat yang sama.

3. Karakteristik Surat Kabar
   Karakteristik merupakan ciri spesifik dari karakteristik lahir sebuah identitas. Menurut Sumadiria (2008:35), terdapat lima ciri spesifik surat kabar, yakni:
1. Periodesitas
    Peridesitas, artinya pers harus terbit secara teratur, periodik, misalnya setiap hari, seminggu sekali, dua minggu sekali, satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali. Pers yang terbit tiap hari pun harus tetap konsisten dengan pilihannya, apakah terbit pada pagi hari atau pada sore hari. Sekali pagi hari seterusnya harus pagi hari. Begitu juga sebaliknya, sekali sore hari seterusnya harus sore hari, kecuali kalau asa perubahan haluan yang diputuskan melalui rapat paripurna manajemen. Pers yang tidak terbit secara periodic bisaanya sedang menghadapi masalah manajemen, seperti konflik internal, krisis financial, atau kehabisan modal.
2. Publisitas
   Publisitas, berarti pers ditujukan kepada khalayak sasaran umum yang sangat heterogen menunjuk pada dua dimensi, yakni gedimensi geografis dan psikologis. Geografis menunjuk pada data administrasi kependudukan, seperti jenis kelamin, kelompok usia, suku bangsa, agama, tingkat pendidikan, status perkawinan, tempat tinggal, pekerjaan atau profesi perolehan pendapat. Sedangkan psikologis menunjuk pada karakter, sifat kepribadian, kebisaaan serta adat istiadat.
Karena ditujukan untuk khalayak umum yang sangat heterogen seperti itu, maka dalam mengemas setiap pesannya, pers harus tunduk dan menggunakan kaidah bahasa jurnalistik diantaranya, sederhana, menarik, singkat, jelas, lugas, jernih, mengutamakan kalimat aktif, dan sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau istilah-istilah teknis.
3. Aktualitas
  Aktualitas, berarti informasi apapun yang disuguhkan mesia pers harus mengandung unsur kebaruan, menunjuj kepada peristiea yang benar-benar baru terjadi atau yang sedang tejadi.Secara etimologis, aktualisasi (aktuality) mengandung arti kini dan keadaan sebenarnya.Secara teknis jurnalistik, aktualitas mengandung tiga dinesi yakni kalender, waktu, danmasalah. Aktualitas kalender, berate merujuk kepada berbagai peristiwa yang sudah tercantum atau terjadwal dalam kalender, baik kalender umum masehi yang memuat penanggalan dari 1 Januari samapai 31 Desember, maupun kalender khusus seperti kalender akademik, kalender pemerintahan, kalender ormas, kalender sosial budaya dan pariwisata.
4.  Universalitas
   Universalitas, berkaitan dengan kesemestaan pers dilihat dari sumbernya dan keanekaragaman materi isinya.Dilihat dari sumbernya, berbagai peristiwa yang dilaporkan pers berasal dari empat penjuru mata angin.Dari  Utara, Selatan, Barat, Timur.Dilihat dari materi isinya, sajian pers terdiri atas aneka macam yang mencakup tiga kelompok besar, yakni kelompok berita (news), kelompok opini (views), dan kelompok iklan (advertising).
5. Objektifitas
  Objektifitas merupakan nilai etika moral yang harus dipegang teguh olehdurat kabar dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Setiap berita yang disuguhkan itu harus dapat dipercaya dan menarik perhatian pembaca,tidak mengganggu perasaan dan pendapat mereka. Surat kabar yang baik harus dapat menyajikan hal-hal yang faktualapa adanya, sehingga kebenaran isi berita yang disampaikan tidak menimbulkan tanda Tanya dari pembaca. Dengan demikian, karena karakteristik surat kabar inilah tampaknya mengapa pers tetap memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, sekaligus menempati peringkat keempat dalam urutan kekuasaan sosial yang ikut menentukan arah mobilitasnya.

Share:

PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN MEDIA SELEMBAR


1.      Penyusunaan media selembar
Agar media selembar dapat menarik minat pembaca, perlu diperhatikan proses penyusunan penulisan, antara lain:
1.      Menentukan tema newsletter
Menentukan kerangka utama mengenai apa yang akan dibahas dalam newsletter.
2.      Tentukan format newsletter
Kita dapat memilih bentuk dari newsletter yang akan kita buat, akan dicetak atau dalam bentuk softfile. Newsletter yang baik tidak memiliki banyak halaman. Minimal adalah 4 halaman dan kita dapat mendesain newsletter semenarik mungkin. Hal yang harus diperhatikan dalam newsletter adalah identitas perusahaan, tata letak konten newsletter.
3.      Selalu pikirkan publik sasaran
Dalam memasukkan informasi di dalam newsletter kita harus memperhatikan sasaran yang akan kita tuju. Newsletter harus menyesuaikan dengan masyarakat atau pembaca yang dituju. Karena, hal ini akan memperngaruhi minat pembaca.
4.      Menjaga keteraturan penerbitan
Newsletter merupakan media yang diterbitkan secara berkala. Oleh karena itu, kita harus tahu kemampuan kita sendiri bila ingin membuat newsletter. Agar memudahkan dalam membuat newsletter kita dapat bekerja sama dengan orang lain, serta kita dapat berperan sebagai editor.
5.      Mulailah dengan menulis latar belakang yang baik
Newsletter memiliki beberapa bagian yaitu informasi singkat, lead berita, serta pesan yang ingin disampaikan. Baru kemudian dikembangkan dengan memasukan tulisan feature, kolom, editorial, kartun, berita organisasi, dsb. Sama halnya dengan membuat berita di dalam koran, berita harus actual dan dapat dipercaya. Wawancara sangat diperlukan dalam pembuatan newsletter agar informasi yang diberikan lebih kuat.
6.      Gunakan headline pada setiap artikel dan caption untuk setiap gambar
Penggunaan headline dalam setiap artikel newsletter sangat penting untuk menarik minat pembaca. Banyak pula newsletter yang berisikan gambar atau foto. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami gambar atau foto tersebut harus diberi caption.
7.  Mempertimbangkan bagaimana newsletter akan dibaca sebelum mempertimbangkan penampilan
Dapat dikatakan tidak efektif jika newsletter memiliki grafik yang berlebihan karena dapat mengganggu isi dari newsletter. Isi berita harus singkat, padat, jelas. Walaupun sederhana, yang penting dapat dipahami oleh pembaca.
8.      Lead dengan item yang kuat, memiliki daya tarik yang kuat.
Pembaca akan tertarik atau tidak hanya dengan melihat lead atau judul utama. Kita harus menempatkan berita yang lebih penting seperti pesan dari editorial. Berita yang lebih spesifik dapat diletakkan setelahnya. Lead yang baik harus memuat 5w+1h.
9.      Mempelajari informasi sederhana dengan sebuah cerita
Informasi yang menarik tentu akan dibicarakan oleh banyak orang. Menggunakan referensi dalam menulis informasi akan meb=mbuat informasi tersebut lebih hidup.
10.  Melengkapi dengan sumber yang banyak dan terpercaya
Informasi yang terdapat dalam newsletter berasal dari orang-orang yang terpercaya dan ahli dalam bidangnya. Sehingga, bisa menciptakan newsletter yang baik dan memberikan dampak positif (+) kepada perusahaan.
11.  Selalu berusaha mendapatkan respon dari public sasaran
Kita harus mengamati bagaimana reaksi atau hasil dari newsletter setelah diterbitkan. Kita harus aktif berkomunikasi dengan pembaca agar tahu apa saja yang perlu diperbaiki dalam penyusunan newsletter
Langkah-langkah penyuntingannya dapat digunakan aplikasi Microsoft office publisher.  sebagai berikut:
1.      Klik start à all program à ms office à ms publisher
2.      Pada getting started pilih newsletter, kemudian double klik
3.      Pilih salah satu designs yang diperlukan
4.      Kemudian klik dua kali dan akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini
5.      Klik gambar yang akan dirubah, kemudian edit dan masukan gambar
6.      Jangan lupa atur juga backroundnya
7.      Kemudian atur page ke 2 dan 3 sesuai dengan yang diperlukan,
8.      Atur juga page ke 4nya
9.      Sebelum diprint out, agar kita tahu newsletternya sudah benar atau belum, kita print review terlebih dahulu.
10.  Setelah kita rasa newsletter sudah benar, kita bisa mencetak newsletter tersebut
Itulah cara mengelola newsletter dengan menggunakan aplikasi Microsoft office publisher.

2.    Pengelolaan Media Selembar
Lembaga yang mempunyai newsletter antara lain:
1.      Mahkamah Kontitusi (MA)
Newsletter dalam MA ini berkontribusi sebagai penyedia informasi mengenai politik, ekomi, dan banyak lagi yang berhubungan dengan ketatanegaraan di Indonesia.
2.      Lembaga perusahaan
Newsletter dalam perusahaan ini berkontribusi sebagai penyedia informasi mengenai perusahaan tersebut baik yang menyangkut produk, orang yang terlibat, serta informasi yang dapat membantu public agar berhubungan dengan bisnisnya.
3.      Lembaga pendidikan (e-newsletter)
Newsletter dalam lembaga pendidikan ini berkontribusi sebagai penyedia informasi mengenai informasi yang mencakup tentang pendidikan seperti; kurikulum pendidikan, pembelajaran, dll.




Share:

Selasa, 26 November 2019

HAKIKAT MEDIA SELEMBAR



Hakikat Media Selembar



1. Pengertian Media Selembar
   Media selembar atau lebih sering dikenal sebagai newsletter termasuk dalam media massa. Newsletter atau majalah perusahaan/bulletin merupakan sarana bagi perusahaan atau organisasi untuk menyampaikan informasi dari manajemen organisasi atau perushaan kepada anggota organisasi atau kepada konsumen.
   Rumanti (2004:119) menyebutkan bahwa newsletter, adalah sebuah tipe in house jurnal yang berisikan inti sari berita berita (berita yang singkat) ukurannya bisa sama dengan majalah pada umumnya hanya jumlah halamannya yang lebih sedikit. Sedangkan menurut Ruslan (2010:196) menyebutkan bahwa demi newsletter merupakan media informasi atau siaran berita yang singkat, ditujukan kepada pembaca yang sibuk atau tidak memilik waktu yang banyak untuk membaca berita terlalu panjang dan terperinci.
    Menurut Kriyanto (2008:162) newsletter merupakan in house journal yakni terbitan berkala yang diperuntukan untuk kalangan sendiri, berdasarkan teori diatas maka Penulis memahami bahwa newsletter adalah media internal perusahaan yang berisikan tentang informasi dan aktifitas yang dilakukan karyawan atau perusahaan dan jumlah halamannya lebih sedikit di bandingkan dengan majalah.
   Berdasarkan pendapat para ahli di atas,  dapat disimpulkan bahwa media selembar (newsletter) adalah sebuah media cetak yang berisi tentang berita-berita singkat dengan jumlah halamannya lebih sedikit atau selembar.
2. Fungsi Media Selembar
   Newsletter memiliki beberapa fungsi. Menurut Kriyantono (2008:163), sebagai berikut:
1. Newsletter dapat memberikan dorongan untuk memperkuat komitmen dan memberikan yang terbaik bagi pembaca.
2. Sebagai media publikasi melalui informasi tentang kegiatan tertentu.
3. Newsletter dapat menjadi jembatan atau wahana penjalin hubungan dengan public internal dan eksternal.
3. Jenis-jenis Media Newletter
   Ada beberapa jenis dari newsletter yang membedakan antara satu dengan yang lain. Beberapa jenis newsletter antara lain :
1.  Staff Newsletter. Sarana yang efektif untuk membina hubungan dan berbagai informasi antara anggota organisasi yang mempunyai anak cabang yang berbeda maupun kegiatan di luar daerah maupun negeri.
Fungsi staff newsletter:
· Providing Information (menyediakan informasi)
· Reinforcing training
· Recognizing performance
Di dalam jenis newsletter ini, berisi tentang:
· Kebijakan atau prosedur baru
· Pengembangan maupun inovasi produk atau jasa
· Pengumuman ulang tahun, pernikahan dan kelahiran
· Promosi
· Berita-beritaolah raga dansosial
· Kontribusidarikaryawan
2. Customers Newsletter
Customers newsletter merupakan sarana untuk menjaga hubungan antara organisasi atau perusahaan dengan pengguna produk atau jasa perusahaan.
Di dalam Customers Newsletter terdapat :
· Informasi produk/ jasa baru
· Program-program penjualan khusus
· Informasi harga produk/ jasa, kegiatan-kegiatan perusahaan yang terkait dengan konsumen
· Bakti sosial
· Pengumuman-pengumuman perusahaan
· Promosi

4. Ciri-ciri Newsletter
   Agar menghasilkan sebuah media selembar atau newsletter yang menarik dan berbeda dari media cetak yang lain, perlu diperhatikan ciri-ciri dari newsletter. Ciri-cirinya antara lain:
1. Berisi informasi atau berita yang sesuai dengan minat pembacanya (anggota perusahaan/organisasi/lembaga/komunitas lainnya)
    Seperti yang kita tahu, newsletter berfungsi untuk menawarkan jasa atau barang dari sebuah perusahaan. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus mengerti seberapa besar minat pembeli terhadap barang/jasa yang dimiliki perusahaan tersebut sehingga informasi-informasi yang ditampilkan dalam newsletter sesuai dengan minat pembacanya.
2. Mengedepankan human interest
  Di dalam newsletter berisi berbagai informasi ataupun kegiatan perusahaan atau organisasi. Informasi yang disajikan didalam newsletter  bisa berupa kegiatan diluar perusahaan, prestasi karyawan, dan informasi-informasi penting terkait perusahaan semua tercantum secara ringkas di dalam newsletter  ini.
3. Berisi informasi mengenai kegiatan perusahaan/organisasi/lembaga/komunitas lainnya
  Dalam menyajikan informasi kepada konsumen, newsletter ini ditulis secara rinci dan singkat dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pembacanya. Di dalam newsletter berisi berbagai informasi atau kegiatan suatu organisasi. Informasi yang disajikan dalam newsletter bisa berupa kegiatan di luar perusahaan, prestasi, dan informasi-informasi penting lainnya yang tercantum secara ringkas dalam newsletter ini. Dalam menyampaikan informasi kepada pembaca, newsletter ditulis secara rinci dan singkat dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembacanya.
4. Profil pegawai
   Profil pegawai berfungsi untuk menambah keyakinan pembaca untuk membeli barang atau jasa yang dimiliki sebuah perusahaan. Profil pegawai ini dipercaya sebagai bentuk testimoni yang membuat pembeli menjadi ingin membeli barang/jasa perusahaan tersebut.
5. Berupa lembaran, 1 lembar atau 2 lembar
   Tidak seperti majalah ataupun media cetak lainnya, newsletter ini memiliki sedikit halaman hanya sekitar 1 sampai 2 halaman.
6. Desainnya menarik
    Desain yang disajikan didalam newsletter dibuat dengan semenarik mungkin agar menarik peminat pembacanya. Biasanya sebagian orang  yang ingin membaca sesuatu pasti dilihat dari desainnya terlebih dahulu baru isi.
7. Banyak foto kegiatan perusahaan/organisasai/ lembaga/ komunitas lainnya
   Tak hanya berita yang disajikan didalam newsletter, perlu juga diberi berbagai foto kegiatan agar newsletter yang dibuat tidak terlalu monoton atau membosankan. Dan pembaca juga bisa mengetahui suasana dari kegiatan tersebut melalui foto-foto yang disediakan.
8. Desainnya menarik dan penuh warna. 
   Desain yang disajikan dalam newsletter dibuat dengan semenarik mungkin agar menarik minat pembacanya. Biasanya sebagian orang yang ingin membaca suatu pasti dilihat dari desainnya terlebih dahulu baru isi.
9. Penerbitannya berkala
  Newsletter berbeda dengan berita. Berita mampu memperbaharui isi atau kontennya setiap hari. Namun, berbeda dengan newsletter. Isi atau konten dari newsletter bisa jadi sama karena fungsinya. Oleh karena itu, newsletter diterbitkan secara berkala untuk mempersempit kebosanan pembaca

Share:

Postingan Populer

LIPUTAN BERITA REKRUTMEN

Arsip Blog

LIPUTAN BERITA PERSIAPAN TURNAMEN

Support